Share

91. Si Kembar Thoriq dan Tarung

Tiga tahun kemudian.

Seorang wanita tengah menyuapi sepotong roti untuk kedua putra kembarnya. Hari ini tidak banyak yang bisa ia dapat dari mengumpulkan barang bekas, karena hujan terus saja turun dengan derasnya. 

Bersyukur dirinya bisa tinggal di penampungan sederhana bersama dengan Bu Tahu, dan teman-teman pemulung lainnya. Semua menjadi keluarga, walau ia termasuk anggota baru mereka. Semua orang di sana juga tanpa segan membantunya baik saat hamil, melahirkan, hingga mengurus bayi kembar Linda. 

"Kenapa cuma makan roti? Anak kamu badannya kurus banget, Nuri," tegur Bu Yayu saat ia kembali sore itu dengan tubuh yang basah kuyup. 

"Hari ini dapatnya sedikit, Bu. Mereka minta jajan tadi di jalan, jadi saya belikan roti saja karena uang untuk beli nasi tinggal hari ini dan besok. Hujan terus, saya jadi tidak bisa keliling. Kasihan anak-anak kalau kehujanan," terang Nuri sambil tersenyum getir. 

"Ini, tadi Jumat berkah, ada yan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Widya Anita Susilo
gmn sih jelas2 tangguh yg salah dan tidak tau berterima kasih sama steve kok malah hidup senang sedangkan steve dipenjara aneh nih ceritanya
goodnovel comment avatar
Ardy Rissang Sr.
ceritanya jadi gimana ini,
goodnovel comment avatar
Sukriadi
gk bisa slsai baca walau grtis gk jlan lgi dh stop harus pkai poin saya pakai tpi gk bisa karena no pin satablupa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status