Share

Bab 14: Bapak dan Ibu Mertua Pergi

Bab 14: Bapak dan Ibu Mertua Pergi

Pukul 08.30 pagi.

Hujan turun dengan derasnya di Desa Ledok Sambi saat kami mengantarkan jenazah ibu dan ayah mertuaku ke peristirahatan terakhir mereka. Pesan terakhir yang diikrarkan pada orangtuaku adalah agar mereka tetap bersama di desa itu.

Seolah bisa melihat masa depan, mereka mengobrol perihal hari tua yang akan dihabiskan bersama sebelum berangkat ke Jogja dengan mobil. Juga, berwasiat agar tetap diperistirahatkan di Desa Ledok Sambi suatu hari nanti.

Aku menggenggam erat tangan ibu yang melemah di sisi pembaringan ibu mertua. Baru saja mereka hidup bahagia dan berkumpul setelah sekian lama, kini kembali berpisah, untuk selamanya.

“Ya Allah, Mbak ....”

Jerit tangis itu menggema di bawah guyuran hujan. Dua liang lahat terbuka lebar, jasad ibu dan ayah mertuaku dibaringkan di dalamnya. Diantar oleh isak tangis dari para kerabat dan keluarg

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status