Share

Interview Sebelum Serangan Kedua

“Gimana?”

Agnia segera keluar dari kontrakan petaknya ketika mendengar suara motor memasuki halaman. Dia hapal betul suara motor tetanganya itu.

Narendra tidak langsung menjawab. Pria itu memarkirkan motor di depan kontrakan petaknya lalu sambil menunggu Badi turun, dia melepaskan helm yang dikenakan.

“Rendra! Jangan bikin aku penasaran!” Gadis itu memberengutkan pipi.

“Apa, Agnia?” Bukannya menjawab pria itu malah balik bertanya, “Sarapannya kamu habisin?”

Seperti anak kecil Agnia mengangguk sambi tersenyum lebar. Dia seakan lupa kalau sedang kesal pada Narendra yang tidak menjawab pertanyaannya.

“Habis! Bangun-bangun aku lapar banget,” dia menghampiri Narendra.

“Kunci cadangan mana? Simpan di tempat biasa.”

“Udaah!” Dia tertawa kecil, “Kemarin aku lupa naruh balik habis aku pakai.”

“Bubaaar…” Badi mengibas

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Saang Anwar
ceritanya menarik, bahasanya simple gak perlu sok puitis kayak yg lain. Tapi buka next chapternya butuh lebih banyak koin. Bisa dikurangin gak sih? overall 8/10
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status