Share

91. Bumil tantrum.

“Ayah. ayo kita pulang, Naya juga sudah tidur.” ucap Melani yang baru saja keluar .

Edoardo menghentikan pembicaraannya, kemudian berbalik.

“Oh. Begitu, yasudah ayo.” jawabnya, lalu berdiri.

“Nick, Albert kami pulang dulu. Hari juga sudah larut, kalian juga istirahatlah. Lain kali kita lanjut ngobrol lagi.” pamit Edoardo.

“Ini sudah sangat larut, apa tidak sebaiknya kalian menginap saja?” Felix memberi usul.

Sebenarnya Felix masih penasaran dengan kalimat terakhir yang akan diucapkan Edoardo tadi, namun dia harus kecewa karena ibu mertuanya yang keburu datang.

“Kami pulang saja. Jika kamu mengizinkan kami akan sering main kemari.” sahut Melani.

“Tentu saja, kalian bisa main kapanpun yang kalian mau.” jawab Felix.

“Baiklah, kami jalan sekarang. Sampaikan salamku pada Naya.”

Felix mengangguk.” Akan ku sampaikan, hati-hati.”

Edoardo dan Melani mengangguk bersama, setelah itu keduanya melangkahkan kaki menuju parkiran.

Felix mendudukan kembali dirinya di kursi, setelah Edoardo telah ben
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status