Share

Part 43B

"Ngimpiii! Sudahlah mana makanannya, aku laper. Denger khayalanmu gak bakalan habis-habis," sergah Ramdan. Ia mengambil kotak bekal yang dibawa oleh Alya dan membuka kotak itu perlahan.

Sebelum ini ia akan makan dengan lezat masakan istrinya. Tapi kali ini entah kenapa masakan istrinya terasa begitu hambar padahal dia menyukai menu makan siangnya.

"Kok makannya gitu, emang gak enak?" tegur Alya. Wanita itu mengerutkan keningnya.

"Enak kok, cuma tadi aku dah makan bolu kukus," sahut Ramdan lagi berbohong.

"Suapin aku dong, Mas."

"Kamu gak malu dilihatin orang-orang?" tanyanya lagi.

Alya mencebik. "Udah lama loh, kamu gak romantis kayak awal-awal dulu," sahut Alya cemberut. Ia memonyongkan bibirnya membuat ekspresinya terlihat konyol.

"Sudahlah, Al. Makan sendiri aja. Nih aku sudah selesai. Aku mau lanjut kerja."

"Terus aku ditinggal sendirian?" tanya Alya seraya mendongak menatap sang suami.

"Ya, kamu pulang aja."

"Ih, Mas Ramdan ngeselin, masa pergi gitu aja sih!" seru Alya kesal. Ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Aenun S
ko bisa anak sendiri jam berkunjung dibatasi ya..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status