Share

Bab 42 (Berhasilkah Mereka Keluar?)

Mereka tersadar, ada yang aneh dengan orang-orang di berugak itu. Mereka seperti bukan pendaki. Tak ada satu pun yang mengenakan perlengkapan pendakian. Bahkan, mereka asik mengayunkan kaki kotornya yang menggantung.

Bang Ochi berbisik pelan kepada tim yang dibawanya, "Tenang, kita pernah alami lebih buruk dari ini di lembah Baru Jari, kita pasti bisa hadapi ini!"

Opik mencoba mengarahkan cahaya headlamp ke arah berugak itu.

"Benar, jangan panik teman-teman. Jangan takut, itu kuncinya," sambung Alit.

Begitu suara Alit terhenti, tiba-tiba, ayunan kaki orang-orang itu ikut berhenti, lalu dari berugak yang tersamar gelap, mereka tampak memutar kepala bersamaan, menghadapkan wajah pucat dengan lingkar mata hitamnya ke arah tim itu.

Tubuh orang-orang itu berguncang karena tawa cekikikan yang keras hingga rahang terlepas dari tempatnya dan menggantung di dada.

"Sebenarnya, apa yang mereka inginkan dari kita?" tanya Opik pelan. Ia memejamkan mata kuat-kuat sekarang.

"Tulang itu ... kita haru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status