Share

Bersitegang

Sudah dua hari Lara tak terlihat di kampus. Ia lebih memilih untuk menenangkan diri setelah bersitegang dengan Tarissa pada ruang obrolan.

Beberapa kali, Lalita dan Derisca datang ke rumah Lara dan Tarissa secara bergantian. Nahas, bukan sambutan baik yang mereka terima. Keduanya kompak enggan menemui siapa pun yang datang.

Terang saja keduanya terlibat perang dingin usai saling serang dalam grup perpesanan. Hanya karena sosok Ari, kedua bisniswoman kawakan itu saling diam sekarang.

"Jaga tuh jari, Tar," balas Lara setelah merasa disudutkan. Ia bahkan tak habis pikir, Tarissa mengetahui banyak hal.

"Nggak usah munak, Ra. Gue tau sendiri, elu sering nelponin dia. Nggak tau siaap yang kegatelan. Tapi yang pasti, keknya dia lebih suka ke gue daripada elu yang arogan."

"Kalian pada ngomong apaan?" tanya Derisca.

"Iya, loh. Kita kan cuma becanda Tar, Jan diambil h

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status