Share

Diterkam Ketua BEM

Mendengar jawaban Rendi, Lara teringat akan khayalannya mengenai pertanyaan Rendi. Seketika, gadis itu berpaling. Ia tak lagi ingin meneruskan hal ini. Tanpa sepatah kata, ia menutup pintu aula rapat seolah-olah tak boleh ada yang datang bahkan untuk sekadar mengetuk pintunya jika masih ingin selamat.

Mendadak, Dimas dan Saka terbahak tanpa henti. Keduanya lalu merangkul bahu Rendi dari masing-masing sisi. Lantas, membawanya pergi menuju ke tempat lain.

Rendi yang tak tahu menahu tentang apa yang lucu pun hanya menggaruk kepalanya yang tak gatal. Sementara Dimas dan Saka masih tak habis pikir dengan jawaban yang Rendi berikan.

"Mastiin apa elu, Ren?" tanya Saka antusias dalam sela tawanya.

"Ya,mas--"

"Mastiin dia cocok apa nggak jadi bahan nganu!" timpal Dimas yang memotong pengakuan Rendi.

"Gila, ya, elu pada!" Rendi mulai geram. Entah mengapa kali ini ia me

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status