Share

Nyusulin

Ari baru saja tiba di bandara Soetta. Ia mengerek kopernya hingga sampa pada gerbang kedatangan. Meski tak ada seseorang yang menjemput, euforia dalam hatinya pun sama besar dengan para pelancong lain.

Cepat, ia masuk mobil angkutan pribadi, lantas segera menuju ke rumah indekosnya daerah Mogot. Bagaimanapun, orang pertama yang harus tau kedatangannya adalah Rendi. Sang adik tercinta.

Di sepanjang perjalanan, Ari terus menatap lalu-lalang kendaraan yang tak pernah ada habisnya. Kepadatan kendaraan yang mungkin menjadi daya tarik para perantau. Mereka akan berpikir, ibu kota terlalu sibuk hingga harus berlama-lama di jalanan.

Ari mengedikkan bahu, lantas bersenandung. Beberapa kali, ia menatap langit biru yang berlukiskan wajah ayu Lara. Sosok yang telah dirindunya. Tak butuh waktu lama, kendaarn pun berhenti tepat di depan rumah indekosnya.

Usai membayar, ia segera turun dari taksi. Lantas, ia masuk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status