Share

Bebal

Lara yang sudah kepalang senang hendak bertemu Ari pun hanya bisa mengembangkan senyum selebar mungkin. Sesekali ia menatap pada tiap gedung-gedung pencakar yang tak setinggi Jakarta. Beberapa kali ia juga merasa takjub sebab kebersihan jalan protokol Surabaya.

Rindangnya pepohonan yang hampir tak mampu dijumpa pada kota tempatnya tinggal, membuat Lara membulatkan tekat untuk tinggal lebih lama di sana. Pada sebuah pusat perbelanjaan di perbatasan kota Surabaya, Lara ingin mampir sebentar.

"Pak, di sini aja, deh. Maaf, ya."

Sopir taksi hanya mengangguk, lantas menepikan kendaraan dan masuk ke dekat pintu utama. Lara turun setelah membayar sejumlah uang tambahan bagi petugas sopir. Lantas, ia masuk ke dalam City of Tomorrow.

Koper masih dibawanya ke mana-mana, hingga bertemu dengan seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah kawannya dahulu.

"Lara?"

Lara mengernyit, lalu mengingat sosok yang memanggilnya. "Loh, Dinda? Elu stay

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status