Share

Ingin Jumpa

Ari baru saja tiba di bandara Juanda Surabaya bersama Tarissa dan Daviq. Koper pada tangan kanannya ditarik sedemikian rupa hingga sampai di gerbang pemeriksaan.

Tiket dan identitasnya sudah di tangan, begitu pula tasnya yang tengah diperiksa. Tarissa manatap Ari penuh harap, tentang maaf yang dipintanya semalam.

Ari menganggut, lantas mengangkat jempolnya tinggi kala ia mulai masuk lebih jauh lagi. Ia ingat betul, permintaan yang diurai Tarissa Kamis malam kemarin.

"Sorry, kalo gegara gue elu jadi di sini. Jauh dari adik juga dari sosok yang elu cintai."

Ari menganggut mendengar ucapan Tarissa, lantas memeluknya erat tanpa diminta. "Ini namanya takdir, Tar. Udah, jan dipikirin. Yang penting elu udah nerima kalo rasa yang selama ini itu bukan cinta yang sesungguhnya. Tapi lebih ke iri gegara liat Lara yang lagi bahagia."

"Gue bahkan enggak pernah ngerasain yang namanya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status