Share

Bak Keluarga Sendiri

Empat hari usai malam yang menyebalkan bagi Tarissa, ia kini sudah baik-baik saja mengingat fakta bahwa Ari tak menyukainya. Pun bahwa realitanya, ia bahkan tak menginginkan Ari untuk dirinya sendiri.

Ia tak lagi peduli, bahkan terkesan begitu asing dengan Ari. Sesekali, ia hanya akan menanyakan perihal perut pada Ari. Seperti sore ini.

"Makan bareng, yuk!" ajak Tarissa, sesaat setelah pintu kamar Ari dibuka.

Ari mengedik, kemudian mengekori Tarissa begitu saja. Terhitung sudah tiga Minggu ia berada di sini, menemani Tarissa yang sedang 'sakit' hati dan pikirannya.

Ia tak mau ambil pusing dengan keadaan apa pun. Terlebih, dengan kondisi Tarissa. Sesekali, ia akan bermain Pop It Up seseprti biasa. Meski tak harus pergi sejauh beberapa waktu silam.

Tak jauh dari hotel Majapahit, ada mal Tunjungan Plaza. Di sana juga banyak game dancer tersedia. Jadi, saat ia merasa begitu kesepian,

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status