Share

Part 11

“Kamu sudah bukan tanggung jawab ayah lagi karena sudah punya suami. Kalau minta bantuan pekerjaan dan lain-lainnya Ayah masih bisa berikan. Tapi kalau minta barang berharga seperti itu Ayah nggak bisa belikan karena sudah bukan lagi kewajiban Ayah untuk memberikan barang-barang seperti itu,” ucap Sadewa beberapa hari yang lalu ketika Clarissa meminta dibelikan kalung berlian yang dia lihat-lihat di toko langganannya lewat sosial media.

Clarissa menyentak napas menepis rasa cemburu yang tengah bertakhta dalam sanubari.

Wajar jika Sadewa membelikan Sania perhiasan karena dia adalah istri Sadewa, wanita yang wajib dibahagiakan.

“Ini, Bu. Wedang jeruknya!” Darmi menghampiri mereka berdua, menyodorkan segelas air perasan jeruk tanpa gula dan segera diteguk setengahnya oleh Sania.

“Memangnya nggak asem, Bu?” Asisten rumah tangga keluarga Sadewa mengernyitkan dahi menatap sang juragan dengan ekspresi aneh.

“Asem, tapi seger.”

Sania lalu kembali merebahkan bobotnya di sofa, karena merasa lel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
siti alawiyah
sepertinya Sania mulai cinta Sadewa hehe..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status