Share

Part 32

“Aku nggak pernah berdusta sama kamu, Sayang. Apalagi soal perasaan. Percayalah, kalau aku sangat mencintai kamu dan kamu adalah satu-satunya wanita yang mampu membuat hati aku bergetar.” Pria berjambang tipis itu mengambil tangan istrinya, menautkan telapak tangan wanita berparas ayu tersebut di dada sebelah kiri agar bisa merasakan debaran cinta di sana.

Kedua bola mata mereka saling memandang, dengan jemari saling menggenggam. Hanya satu pinta yang mereka ucapkan kepada Tuhan, agar Sang Maha Rahim tidak pernah memisahkan.

Sadewa pernah dikecewakan, jatuh ke dalam kubangan luka dalam dan bertahun-tahun lamanya tidak bisa bangkit dari keterpurukan, meratapi nasib diri sampai akhirnya memilih menduda karena trauma akan rasa kecewa.

Sekarang, setelah ia mengenal Sania, menjalani biduk rumah tangga bersamanya, dia merasa kembali menemukan separuh jiwanya yang pergi, menumbuhkan kembali satu sayapnya yang patah juga percaya bahwa cinta sejati itu memang ada.

Gawai Sadewa berdering begitu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status