Share

Part 35

“Maaf, Sayang. Aku tadi udah lelah banget. Makanya langsung tidur.” Sadewa menggeser tubuhnya lebih mendekat, mendekap badan mungil Sania dan mengusap lembut rambutnya yang tergerai.

“Lagian, tau bininya nggak bisa tidur kalau nggak dipeluk, malah dicuekin.”

“Iya bumilku. Maaf.”

Dalam keremangan kamar Sadewa menatap wajah istrinya yang sudah mulai tertidur, menerbitkan senyuman kala mengingat saat pertama dia meminta haknya kepada Sania dan wajah perempuan itu memerah luar biasa. Apalagi ketika dia menciumnya untuk pertama kali, respons malu-malunya tidak pernah dia lupa hingga saat ini.

Ada rasa bangga serta bahagia tersendiri karena dia memang yang mempertamai Sania. Bahkan dari bahasa tubuh Sania yang terlihat kaku serta sedikit ketakutan, menandakan kalau perempuan itu memang belum pernah bersentuhan dengan lawan jenis.

“Aku mencintai kamu, Sayang. Maaf karena belum bisa membahagiakan kamu. Tapi aku berjanji, tidak akan melukai hati kamu dan akan selalu menjaga kamu semampuku, hin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status