Share

Bagian 17

Dua manusia yang duduk bersebalahan. Freya dan Sean, saat ini tengah melakukan ijab kabul. Tidak ada yang istimewa dari acara itu. Bahkan tamu pun tidak ada. Hanya ada ayah dan ibu kandung Freya, Bagas, dan dua saksi dari pengadilan agama.

Tidak ada pesta meriah. Tidak ada gaun bermandikan permata, tidak ada permadani yang terbentang untuk menyambut kehadiran mereka. Semuanya serba minimalis. Bukan, Sean tidak mampu memberikan kemewahan serta pesta pernikahan yang menjadi impian calon istrinya. Akan tetapi, ada perasaan yang harus dijaga oleh Freya dan juga Sean. Kendati yang terlihat— Sky sama sekali tidak peduli akan hal itu. Namun, Freya peduli sepenuhnya.

“Saya terima nikahnya, Freya Kayyona putri bapak Adam Bachtiar dengan mas kawin berupa emas seberat lima puluh gram dibayar tunai.” Sang penghulu menoleh pada dua saksi dan teriakan kata ‘sah’ itu terdengar oleh tujuh pasang telinga yang ada di ruangan itu.

Sean menoleh ke arah

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status