Share

LYON

Eleanor tengah duduk di ruang depan, menunggu suaminya turun. Mereka akan berangkat ke bandara pukul empat sore itu. Itu masih pukul 2, tapi Ele sudah memohon pada Effendy agar mengijinkannya setidaknya berpamitan pada Bundanya di panti. Effendy kemudian mengijinkan dengan catatan setelah dari panti keduanya akan langsung ke bandara. Dan itu artinya, mereka akan semobil.

“Kamu sudah siap?” Tanya Effendy tatkala dia telah sampai di ruang depan dan menyaksikan Ele yang sedang duduk setengah melamun.

“Ya,” balas gadis itu dengan bahu yang sedikit terlonjak. Dia tampak cantik saat itu dengan balutan pakaian bepergian, polesan make up tipis dan rambut lurus sepunggungnya yang Ele kuncir.

Ele diam-diam memperhatikan Chislon Abimanyu, menelan semua kekagumannya akan visual lelaki itu.

Chislon menatap pada Ele, lalu mengerutkan kening. “Mengapa kau memandangiku begitu?”

“Eh, memandang bagaimana?” Ele merasa panik, dia mengalihkan pandangannya ke arah lain dengan cepat, dan detik itu juga Ef
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status