Share

Bab 43

Gara dan Bella baru datang ke rumah sakit saat Edo tertunduk lesu bersama Mamanya Revan.

"Tante," panggil Gara. Bocah itu kemudian menyalami Mamanya Revan bergantian dengan Bella.

Gara memperhatikan kondisi Revan yang masih terpejam erat.

"Gimana dengan Revan, Do?"

Edo menggeleng sambil meremas rambutnya.

"Tidak terlalu baik Ra."

Mamanya Revan tertunduk. Air matanya bercucuran. Sementara Bella berusaha menenangkan Mamanya Revan.

Gara tidak menyangka penganiayaan itu berakibat sefatal ini.

"Revan, aku mohon bertahanlah," batin Gara.

Kemudian datang beberapa perawat bersama dokter

"Mohon maaf adek-adek semuanya bisa tunggu di luar sebentar? Pasien akan dipiksa terlebih dahulu," ucap seorang perawat wanita itu dengan sopan.

Tiga bocah itu langsung keluar meninggalkan Mamanya Revan bersama para perawat dan dokter. Lama sekali para perawat dan dokter itu tidak kunjung keluar. Edo sampai gelisah menunggunya. Kentara sekali jika ia sangat khawatir dengan Revan.

"Duduk sini dulu kenapa sih Do
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status