Share

Bab 44

Gara, Edo, Bella dan keluarga Revan menjadi orang yang paling akhir meninggalkan pemakaman. Rasanya mereka masih tidak percaya jika jasad yang baru saja dikebumikan itu adalah Revan.

Ribuan tetes air mata mengiringi kepergiannya. Tak perduli bahkan jika mata telah menjadi sembab karenanya. Seolah tangis saja tidak cukup untuk menyatakan betapa mereka sangat kehilangan sosok Revan.

"Ra..." Bella mengusap bahu Gara untuk menenangkan begitu mereka sudah berada di dalam mobil.

Grep!

Gara menarik Bella ke dalam pelukannya. Sekarang ia merasa berhutang janji pada Revan untuk menjaga Bella.

"Yang tabah Ra. Kak Revan pasti nggak mau lihat kita kayak gini."

"Bel, aku akan mempertaruhkan apapun untuk menjagamu. Aku tidak mau lagi kehilangan orang-orang yang aku sayangi dalam hidupku."

Bella tahu jika Gara terlalu emosional. Kehilangan Revan pasti membuatnya sadar jika sesuatu baru terasa berarti keberadaannya saat ia sudah pergi.

"Kau tahu aku lebih hebat darimu. Jadi jangan khawatir Ra."

"Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status