Share

BAB 18 Bertengkar

"Akhirnya kamu tidak tertunduk dan menangis lagi," ucap Arthur seperti tidak terjadi sesuatu dengan mereka.

Arthur menekan tombol angka 1 pada lift.

"Mulai sekarang jika kita berdua seperti ini di kantor saya mau kamu memanggil saya mas, dan satu lagi kamu jangan menutup apapun dari saya, saya tidak suka kebohongan."

Ayra menganggukkan kepalanya.

Setelah sampai di lantai satu, Arthur segera keluar dari lift, dan di ikuti oleh Ayra dari belakang.

Ayra sebenarnya merasa deg-degan dengan Arthur yang tiba-tiba menciumnya secara tiba-tiba, namun karena lift yang digunakan Arthur adalah lift khusus untuk CEO, Ayra merasa lega, tidak mungkin ada orang yang berani menggunakan lift itu juga.

"Kita akan makan siang terlebih dahulu, setelah itu kita memebeli baju dan cincin, dan kembali kekantor lagi," ucap Arthur.

Ayra hanya mengangguk karena memang benar-benar tidak bisa mengatakan apapun.

"Kenapa kamu dari tadi hanya menganggukkan kepalamu? apakah karena ciuman saya tadi membuat kamu bungk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status