Share

BAB 20 Bersikap Manis

"Ya, saya mengenal Zean, Zean Wicaksana Raka," jawab Arthur.

"Ah iya, namanya sama dengan mas Arthur, berarti Zean adalah adik mas Arthur?" tanya Ayra.

"Hemm... dia adik saya, adik kandung,"

"Oh, tapi kenapa dia tadi tidak masuk kesini ya, ini kan kantor mas Arthur,"

"Dia tidak mau menginjakkan kakinya kesini karena dia tidak mau saya suruh bekerja."

"Tapi Zean itu dari sekolah bekerja kok, dia kerja di bengkel, eh bukan kerja, tapi dia pemilik bengkel itu," jelas Ayra.

"Ya dia tidak mau bekerja di perusahaan, dia lebih senang dengan mesin-mesin dan oli," celetuk Arthur.

"Oh begitu,"

"Apakah kamu mempunyai hubungan khusus dengan Zean?"

"Tidak, saya dan Zean adalah teman kuliah, dia berteman dengan mantan pacar saya, tapi gak tahu sekarang mereka masih berteman dekat atau enggak,"

"Sudah lah jangan bahas dia lagi, ayo temani saya makan siang, dan setelah itu kita ke butik."

Ayra menganggukkan kepalanya dan mengambil tasnya kembali.

Seperti biasa Arthur selalu berjalan di depan deluan,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status