Terpaksa Menjadi Istri Kedua Bos Arogan

Terpaksa Menjadi Istri Kedua Bos Arogan

Oleh:  Dinda Cahyani  Baru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 Peringkat
24Bab
251Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Ayra Elliana Hazira memiliki dua orang adik tiri dan ibu tiri. Ayah Ayra bekerja di sebuah perusahaan BUMN yang gajinya habis diberikan kepada Yuni istri kedua dari Baskara Ayah dari Ayra. Ayra harus bekerja keras agar ibu tirinya tidak menyulitkan ayahnya jika Yuni dan kedua anaknya yaitu Mayumi dan Winda jika kekurangan uang. Ayra bekerja di sebuah perusahaan terbesar di Indonesia. Awal dari karir Ayra sangat bagus. Namun setelah di angkat menjadi sekretaris bos Arogannya kehidupan Arthur Wicaksana Raka adalah seorang CEO di sebuah perusahaan terbesar (ACR Group). Arthur sudah menikah namun belum dikaruniai seorang anak. Dari tahun ke tahun hingga tiga tahun pernikahan Arthur masih menunggu kehadiran buah hati dan penerus ACR Group miliknya namun belum juga diberikan. Arthur juga sudah berobat kemana-mana bahkan keluar negeri namun hasilnya sama mereka berdua sehat. Arthur yang sangat ingin mempunyai anak akhirnya menikah lagi dengan sekretarisnya. Awalnya Menikahi Ayra karena suatu insiden yang tak diduga dan selain itu Arthur juga sangat ingin mempunyai buah hati yang sudah lama dinantikannya, hingga akhirnya Arthur jatuh cinta dengan Ayra. Adelia Mahendra istri pertama Arthur tidak terima karena Arthur menikah lagi, Adelia menjadi murka dan selalu menindas Ayra sebagai istri kedua dari Arthur. Sungguh malang nasib Ayra lepas dari kandang macan malah masuk ke kandang singa.

Lihat lebih banyak
Terpaksa Menjadi Istri Kedua Bos Arogan Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
default avatar
galang rimba
Ceritanya bagus, saya sangat menyukainya...
2024-06-20 14:05:37
0
24 Bab
BAB 1 Naik Jabatan
"Selamat ya Ayra, kamu diangkat menjadi sekretaris bos," ucap teman-teman Ayra yang berada disatu divisi dengannya."Terima kasih untuk semuanya, dan terima kasih atas dukungan dan kerja sama kita semua" ucap rasa syukur Ayra.Ayra sangat merasa sangat bahagia bisa diangkat menjadi seorang sekretaris karena yang dipikir Ayra adalah mendapatkan gaji yang lebih besar agar bisa dapat menutup mulut ibu tiri dan kedua adik tirinya yang selalu ribut meminta uang kepadanya.Sekretaris lama yang bernama dewi memanggil Ayra keruangannya," Ayra ayo keruangan kamu yang baru,""Baik bu." Ayra mengikutinya keruangannya.Dewi sekretaris Arthur yang sudah sangat lama bekerja dengan Arthur, namun kali ini Dewi harus resign karena sebentar lagi dia harus melahirkan anak keduanya, sebenarnya dari hamil anak pertama Dewi ingin resign, namun Arthur tidak pernah mengizinkannya dengan alasan tidak ada yang bisa menggantikan pekerjaan Dewi.Namun kali ini Arthur harus melepaskan Dewi karena Dewi mengatakan
Baca selengkapnya
BAB 2 Ruangan Bos Angker
Arthur sudah kembali di gedung pencakar langit miliknya. Ayra yang masih sibuk mempelajari berkas-berkas yang akan dibawa metting tidak mengetahui jika Arthur sudah kembali ke kantor.Arthur mengangkat gagang telepon yang ada di meja kerjanya dan menekan tombol yang terhubung dengan sekretarisnya."Dewi, masuk keruangan saya," perintah Arthur."Ma...." TutPanggilan diakhiri oleh Arthur sebelah pihak tanpa mendengarkan ucapan dari orang yang ada diseberang telepon.TokTokTokArthur yang mendengar suara ketukan mempersilahkan orang itu masuk yang sudah diyakininya kalau itu adalah Dewi sekretarisnya,"masuk"."Dewi bacakan schedule saya hari ini," ucap Arthur yang masih fokus dengan berkas-berkas dimejanya."Maaf pak, saya bukan Dewi, saya sekretaris bapak yang baru," ucap Ayra sopan.Arthur melihat wanita yang menjadi sekretaris barunya dari atas sampai bawah,"jadi kamu pengganti Dewi,""Ya, pak," jawab Ayra."Baiklah Dewi sudah menjelaskan semuanya kan?" tanya Arthur."Sudah pak,"
Baca selengkapnya
BAB 3 Berhasil Mendapatkan Kontrak Kerja Sama
Tuan Smith sangat marah dengan Arthur, dia membatalkan untuk bekerja sebelum mereka mebicarakannya karena keributan yang dibuat Adelia istri Arthur.Ayra mengejar tuan Smith yang ingin masuk kedalam mobilnya,"Tuan Smith, saya mohon anda jangan membatalkan kerja sama kita sebelum kita membicarakannya," "Maaf nona Ayra, tapi apa yang dilakukan oleh istri tuan Arthur sudah sangat keterlaluan, itu sangat membuat saya malu," tutur tuan Smith.Ayra menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskannya dengan kasar, "Baiklah kalau begitu apakah anda mau membicarakan tentang proposal ini, dan kita mencari tempat lain.""Saya tidak mempunyai waktu banyak, karena waktu saya sudah terbuang sia-sia melihat pertengkaran rumah tangga orang lain," ucap tuan Smith.Ayra tak habis pikir, Ayra akan melakukan segala cara agar tuan Smith tidak membatalkan kerja samanya."Bagaimana kalau kita membicarakannya di dalam mobil tuan Smith? dan setelah selesai anda bisa menurunkan saya di tempat kita selesai membi
Baca selengkapnya
BAB 4 Kekejaman Ibu Tiri dan Saudara Tiri Ayra
"Assalamu'alaikum...," salam Ayra yang baru saja menginjakkan kakinya di rumah."Wa'alalikum salam!" jawab Yuni ibu tiri Ayra."Darimana saja kamu? kenapa baru pulang jam segini? tanya Yuni dengan angkuhnya."Ya dari kerja lah, saya kan bukan pengangguran seperti mereka," jawab Ayra yang melirik kedua saudara tirinya.Yuni pun tak terima ketika anaknya dikatai pengangguran "Berani sekali kamu menyindir anak-anak saya,"Ayra hanya memutar kedua bola matanya yang sangat malas mendengar ocehan ibu tirinya."He, Ayra lama banget sih kamu pulangnya, cepatan masak, kami sudah sangat lapar." Mayumi tiba-tiba datang dan mengomeli Ayra.Ayra hanya diam tak menanggapi ucapan Mayumi ia langsung ke kamar meletakkan tas kerjanya dan mengganti baju agar lebih nyaman untuk memasak dan beres-beres."He Ayra, minta uang dong, gue mau beli baju," ucap Winda "Gue belum gajian!" jawab Ayra."Lo pelit banget sih, gue baru minta uang untuk beli baju aja gak lo kasih," omel Winda.Ayra saat ini sangat mera
Baca selengkapnya
BAB 5 Adelia Ketahuan Tidak Ingin Hamil
"Ayah, barusan Ayra ditelepon bos Ayra, Ayra harus melakukan perjalanan bisnis bersama bos Ayra di London," jawab Ayra jujur."Eleh, paling itu cuma alasannya aja ayah," ucap Winda.Tring...Tring... Suara ponsel Ayra kembali berdering"Ayah bos Ayra menelepon, Ayra angkat dulu ya ayah," pamit Ayra.Baskara hanya menganggukkan kepalanya."Hallo pak," jawab Ayra setelah mengangkat panggilan teleponnya."Saya sudah berada di depan, cepat kamu keluar," perintah Arthur yang langsung mematikan panggilan teleponnya.Apa dia sudah di depan? darimana dia tahu rumah gue?, batin Ayra."Ayah, bos Ayra sudah ada di depan, kalau ayah gak percaya ayo ayah temui bos Ayra," ajak Ayra."Baiklah ayah akan bertemu dengan bos kamu," ucap Baskara.Baskara dan Ayrapun keluar menemui Arthur.Ayra mengetuk kaca jendela mobil Arthur, Arthur menurunkan kaca mobilnya."Maaf pak, ini ayah saya, ayah saya hanya ingin tahu apa benar saya pergi untuk perjalanan bisnis," jelas Ayra dengan menunduk.Arthur keluar dari
Baca selengkapnya
BAB 6 Anak Tidak Berguna
Ayra dan Arthur sekarang sudah berada di dalam pesawat, Ayra melihat ipadnya dan mengecek jadwal namun ia tak melihat besok ada jadwal metting di London bahkan dua hari itu dikosongkan karena jadwal Arthur membawa Adelia kedokter kandungan untuk pemeriksaan program hamil Adelia."Em... maaf pak, apakah bapak tidak kecepatan berangkatnya?" tanya Ayra.Arthur tak mengubris Ayra, sedikitpun Arthur tak ingin bicara apapun."Pak, bapak tidak berniat menculik saya kan?" selidik Ayra yang sudah merasa takut dengan Arthur.Arthur menatap Ayra dengan tatapan yang tajam,"Saya tidak tertarik untuk menculik kamu, lagian akan sangat merugikan saya jika menculik kamu, tubuhmu sangat kurus, kurang gizi.""Lalu untuk apa kita berangkat secepat ini ke London pak, bukankah besok dan lusa bapak dan istri bapak harus kedokter kandungan untuk program hami istri bapak," ucap Ayra memberanikan diri.Arthur menatap Ayra semakin tajam, dengan rahang mengeras, Arthur meremas kedua bahu Ayra sampai Ayra meringi
Baca selengkapnya
BAB 7 Tiba-Tiba Kepanasan
Kini Arthur dan Ayra sudah sampai di Bandara International London Heathrow, mereka menyeret koper mereka masing-masing.Arthur dan Ayra kini sudah berada di dalam taxi menuju hotel tempat mereka menginap, namun itu adalah hanya pikiran Ayra saja, karena Arthur sudah memesan sebuah Villa di London."Pak, kita kan meetingnya lusa, 2 hari ini apa yang akan kita lakukan?" tanya Ayra yang sedari dari dalam pesawat terus mengusik pikirannya."Terserah kamu, kamu mau liburan, jalan-jalan, shoping, terserah kamu, anggap aja ini libur gratis kamu dan keuntungan kamu menjadi sekretaris saya, " ketus Arthur."Ya bapak, saya baru pertama kali ini naik pesawat dan keluar negeri, kalau saya melakukan itu semua sendiri yang ada saya nyasar, kalau saya nyasar pasti bapak akan sangat repot mencari saya,""Siapa bilang kalau kamu hilang saya akan mencari kamu! saya tidak peduli dengan kamu,""Benarkah pak? bapak sudah minta izin dengan ayah saya membawa saya kesini, berarti bapak harus mengembalikan sa
Baca selengkapnya
BAB 8 Makan Malam Bersama
Ayra terbangun di malam hari, ia mengedipkan matanya melihat sekelilingnya.Seingatku tadi aku sedang berada di dalam mobil bersama dengan pak Arthur, kenapa sekarang sudah berada di dalam kamar? dan ini kamar siapa rumah siapa, batin Ayra.Ceklek...Pintu kamar Ayra terbuka terlihat Arthur yang berpakaian santai, Ayra tak mengedipkan matanya ketika melihat Arthur berpakaian santai, Arthur terlihat berkali-kali lebih tampan."Akhirnya kamu bangun juga, bersiap lah kita akan keluar untuk makan malam," kata Arthur."Makan malam... sebentar ya pak saya mau mandi dulu," ucap Ayra yang langsung berlari ke kamar mandi.Arthur hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Ayra.Ayra baru menyadari jika dia tidak berada di hotel melainkan disebuah Villa."Pak," panggil Ayra."Hm....""Ini Villa milik bapak?""Kenapa?""Tidak apa-apa pak, hanya bertanya.""Saya tidak mempunyai Villa disini, tetapi saya mempunyai apartemen disini, saya tidak mau tinggal diapartemen, jadi saya menyewa Villa ini,
Baca selengkapnya
BAB 9 Rencana Arthur
Setelah melihat kelembutan Ayra dengan seorang anak Arthur merasa jatuh hati kepada Ayra. Arthur dan Ayra sekarang ini sudah berada di villa tempat mereka menginap. "Kamu suka anak-anak?" tanya Arthur. "Iya pak, saya sangat menyukai anak-anak," ucap Ayra dengan senyum manisnya. Arthur menatap Ayra dengan penuh arti. Apa aku harus menikah lagi setelah tahu kalau Adelia tidak menginginkan anak? batin Arthur, tapi baik Adelia atau Ayra pasti mereka tidak mau di duakan, pikir Arthur. "Ayra, apakah setelah menikah kamu ingin memiliki anak?" "Bapak ngomong apa sih, ya setiap orang yang mau menikah pasti menginginkan anak, bapak aja begitu kan? ya saya juga begitu pak," "Ya kamu benar semua orang pasti ingin memiliki anak, tapi tidak dengan istri saya, dia lebih ingin tampil sempurna tanpa ingin memliki anak," lirih Arthur. "Apa pak, tapi pak bukannya istri anda dan anda sering kedokter kandungan untuk mengecek nona Adelia?" "Ia benar, dia membohongi saya," "Bapak yang sabar ya, mu
Baca selengkapnya
BAB 10 Benarkah Keputusanku?
Arthur nampak berpikir dengan ucapan Ayra."Baiklah, kalau begitu kita menikah setelah kita pulang dari sini," ucap Arthur."Terima kasih pak," ucap Ayra."Saya bilang jangan panggil saya bapak, tapi panggil saya mas," ucap Arthur."Maaf mas," sesal Ayra yang sudah tertunduk karena takut Arthur marah."Sekarang pergilah istirahat,"Ayra mengangguk dan pergi ke kamarnya, ia akan beristirahat, namun sampai dikamar Ayra tidak bisa tidur ia terus-terusan memikirkan perkataan Arthur."Apa benar pak Arthur akan menikahiku?" gumam Ayra."Kalau benar, aku akan menjadi istri kedua pak Arthur, apa yang akan dikatakan oleh ayah? pasti Ayah akan marah," Pikir Ayra .Karena banyak berpikir Ayra pun tertidur.Sedangkan Arthur sedang memikirkan ucapannya, ucapannya yang akan mengajak Ayra menikah."Benarkah keputusanku ini? Apakah aku harus menikah lagi, dan bagaimana dengan Adelia?" gumam Arthur."Aku harus tegas dengan Adelia, dia sudah lama mempermainkanku, dan menipuku,"Sedang asyik-asyiknya Ar
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status