Share

Memohon

Fahita merasakan Aziya pada titik terendah dalam hidupnya. Sahabatnya itu seakan merasa letih dan menyerah, akan tetapi ia yakin kalau Aziya tidak selemah itu.

"Kamu tidak selemah itu, Aziya. Kamu yang terbaik diantara kami, jadi cepatlah bangkit dari mimpimu. Semua akan berlalu, semua akan mudah pada akhirnya, ayo!" kata Fahita menyemangati Aziya.

Pada saat itulah Galih melihat wanita itu berjalan menuju kantin dalam keadaan Fahita merangkul Aziya, membantunya berjalan karena lemah.

"Apa yang dia lakukan? Apa terjadi sesuatu dengannya?" lirih Galih, namun pria itu berlalu begitu saja untuk kembali ke kantornya.

Sedangkan Aziya kemudian termenung karena tersentuh dengan ucapan Fahita.

Benar, mereka adalah kedua anaknya, bocah yang tak mengerti masalah pelik kedua orang tuanya. Mereka tidak tau arti perselingkuhan ataupun pengkhianatan yang ia alami.

Jiwa murni mereka pasti berharap selalu mendapatkan kasih sayang, mana mungkin Aziya sanggup men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status