Share

Provokasi

"Lalu, kenapa mereka tidak mencari ibunya alih-alih hanya menginginkan hartanya? Apakah mungkin ada yang seperti itu di dunia ini?"

Wanita itu menatap Aziya tajam.

"Apa kau punya orang tua?"

"Tentu saja. Ibu bapakku masih hidup dan meskipun mereka miskin aku sangat mencintai kedua orang tuaku. Semua itu kewajiban seorang anak bukan?"

"Kau bukan kera seperti anakku, aku berharap anak sepertimu tapi ternyata aku juga yang salah mendidik mereka. Aku mendidik mereka dengan uang sehingga mereka terlalu mencintai uang. Jadi, bukan sepenuhnya salah Nurlela sehingga dia mencintai semua uangku, bukankah begitu?"

Aziya jadi tersenyum karena berpikir soal keyakinan wanita itu yang sebenarnya sangat lebih masuk akal. Ia mengakui kesalahannya terhadap sesuatu, tidak seperti pria tampan di ujung sana yang selalu menyalahkan orang lain, batinnya.

Akhirnya mereka selesai dan tibalah saatnya menghadiri acara pertunangan Reza di kediaman Davina.

Saat melangkah, jantung Aziya berdegup kencang memikirkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status