Share

94. KECURIGAAN VANIA

Vania melihat ke arah anak dan menantunya secara bergantian. Seketika dia merasakan sebuah keanehan. Vania menegakkan punggungnya, menatap kembali wajah Anna dan seketika dia menyadari suatu hal.

"Anna," panggilnya, memegang tangan menantunya sembari tersenyum hangat.

Anna menoleh, ditatap seperti itu seketika membuat hatinya tersentuh. Dia tidak pernah mendapatkan tetapan seperti itu dari sosok seorang ibu. Sebab ibu kandungnya sudah tiada ketika melahirkannya dan yang tersisa ternyata adalah ibu tiri yang membencinya.

"Iya, Ma, ada apa?"

"Hari ini selain bekerja, apakah kamu memiliki rencana?"

Anna tidak langsung menjawab pertanyaan Vania. Tentu saja dia merasa keheranan, tetapi dia tidak menunjukkannya.

"Tidak ada, Ma. Kebetulan pekerjaan hari ini tidak begitu banyak. Jadi aku bisa pulang lebih awal dari biasanya. Apakah Mama menginginkan sesuatu?"

"Bagus sekali! Mama ingin mengajakmu ke suatu tempat. Bisakah?"

Meski merasa bingung, Anna tetap menerima ajakan ibu mertuanya t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status