Share

Chapter 84

POV Wendy.

Tak lama, aku pun sampai ke apartement-ku. Setelah berjalan cukup jauh dari minimarket menuju ke tempatku memarkirkan motorku itu, aku langsung melesat pergi pulang karena takutnya Reynold melihat keberadaanku dan membuntuti kembali ke mana pun aku pergi.

"Hah~ Melelahkan sekali," gumamku yang kini sudah dalam posisi rebahanku di atas tempat tidur empukku.

Aku terdiam sejenak dengan pikiran kosong sembari memandangi langit-langit kamarku yang berwarna putih bersih itu.

"Pemuda itu ... Reynold, kenapa dia ada di sana ya?" gumamku dengan pikiranku yang terus bertanya-tanya akan hal yang terjadi padaku barusan.

"Hm, kulihat di mejanya ada empat cangkir kopi yang sudah habis diminum. Semuanya sama, sehingga Aku sangat yakin yang menghabiskan itu semua adalah Reynold. Jadi dengan begitu kasarnya kuanggap dia berada di sana karena ia sedang menunggu sesuatu ... Em, tidak, tidak, lebih tepatnya seseorang!" Aku mencapai sebuah kesimpulan setelah kuingat-ingat kembali apa yang kuliha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status