Share

Bab 48. He Doesn’t Want to Be Separated

Sepasang iris mata cokelat gelap Damian terhunus dingin dan tajam. Rahang Damian mengetat. Tangannya terkepal begitu kuat. Aura kemarahan dan letupan emosi membakar dirinya. Kata-kata Kimberly bagaikan sumbu panas, yang begitu menyulutnya.

“Kimberly! Jangan main-main dengan ucapanmu!” bentak Damian keras dan menggelegar memenuhi ruangan itu.

“Aku tidak main-main, Damian! Aku lelah dengan semuanya! Pada akhirnya kau hanya akan menjadikanku simpananmu, kan?” seru Kimberly dengan tatapan menahan mata yang nyaris berembun. Sudah sejak tadi hatinya begitu sesak. Namun, mati-matian dia berjuang menahan air mata agar tak menetes jatuh. Dia benci lemah karena cinta.

Damian menggeram menahan amarahnya dan emosi dalam dirinya. “Aku tidak pernah bilang akan menjadikanmu simpananku, Kimberly! Kenapa kau selalu bicara sembarangan!”

Kimberly menggelengkan kepalanya lemah. Tatapannya menatap Damian penuh kekecewaan yang begitu dalam. Perlahan dia melangkah mundur, menjauh dari Damian sambil berkata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status