Share

Bab 59. Panic

Kimberly meletakan karangan bunga indah di makam yang tertuliskan batu nisan ‘Karyl Davies’. Nama mendiang ibunya yang selalu Kimberly rindukan. Tampak, Kimberly tersenyum hangat melihat makam ibunya itu. Setelah dia mengatahui semuanya tentang masa lalu kedua orang tuanya, dia langsung mengunjungi makam ibunya.

“Mom, kau baik-baik saja, kan? Aku sangat merindukanmu, Mom.” Kimberly berucap pelan dengan air mata yang kembali menggenang. “Mom, aku sudah tahu semuanya. Daddy sudah cerita padaku, Mom.” Kimberly menyeka air matanya, berusaha untuk menghentikan tangisnya. Namun, sayangnya air mata Kimberly tak bisa berhenti. Hatinya sesak mengetahui semuanya.

Kimberly tahu berada di posisi ibunya tidak mudah. Selama ini ibunya bertahan menutupi luka di depannya hanya demi dirinya tetap bahagia. “Sekarang kau sudah tenang. Aku yakin kau juga bahagia, Mom. Jangan pikirkan tentang aku. Aku akan hidup bahagia di sini. Aku janji akan selalu membuatmu bangga padaku, Mom.”

Perlahan Kimberly bangki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status