Share

Mencari Amira

Plakkk

"Cukup, Gilang!" Nyonya Adiguna melayangkan tanganya di wajah Gilang.

Gilang membelalakkan matanya.

"Mama menamparku hanya karena membela pelacur ini?"

Plakkk

"Kurang ajar, kamu, Gilang!" Nyonya Adiguna kembali hendak menampar Gilang. Namun, terlebih dahulu disambut oleh Gilang.

"Mama akan menyesal jika mengetahui kebusukan hati perempuan iblis ini. Dia hanya menutupi profesinya sebagai pelacur dengan menjadi model terkenal!" ujar Gilang menghempaskan tangan ibunya.

"Alea, jangan pernah bermimpi untuk memilikiku! Karena jangankan menyentuhmu, melihatmu saja, aku jijik!" Gilang menggenggam erat tangan Risa dan membawanya berlalu meninggalkan rumah yang seperti istana itu.

Sepanjang perjalanan, Gilang terlihat sangat gelisah. Sesekali menarik napas, lalu membuangnya dengan berat. Risa tidak berani bertanya atau pun membuka percakapan, karena ia takut akan membuat Gilang semakin marah.

Gilang menepikan mobilnya di sebuah Cafe bernuansa Klasik. Lalu melangkahkan kaki memasuki Cafe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Inon Poenya
huh ampun tuh penculik sadis bener sih sampe sembunyikan Amira di goa yg gelap plus banyak ular juga
goodnovel comment avatar
Dian Ibrahim
wlpun umur gio masih remaja tapi dalam hal seperti ini gio menjelma menjadi pria dewasa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status