Share

Bab 161. Ijin dan Restu

Perlahan Dion berlutut lalu melakukan sungkeman pada neneknya Sulastri. Dion menundukkan kepala dan memberikan rasa hormatnya pada satu-satunya orang tua yang telah merawatnya sedari kecil.

“Aku datang untuk memohon maaf sama Mbah atas semua yang aku lakukan selama ini, yang menyakiti hati Mbah. Tolong maafkan aku, Mbah,” ujar Dion masih menundukkan kepalanya.

Budhe Dewi tersenyum haru melihat Dion yang datang ke rumahnya untuk bertemu sang nenek. Begitu pula dengan Pak Dhe Halim yang ikut tersenyum menyaksikan Dion menundukkan kepalanya meminta maaf pada sang nenek.

Tangan nenek Sulastri menyentuh rambut belakang Dion dan menepuknya lembut. Dion lalu menaikkan wajahnya untuk melihat sang nenek. Ia tersenyum perlahan saat sang nenek juga tersenyum padanya.

“Mbah, aku minta maaf sudah membuat Mbah kecewa. Aku memilih pilihan yang salah yang membuat Mbah jadi sulit. Maafkan aku, Mbah ...” ungkap Dion dengan lembut dan penuh haru. Nen

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status