Share

Bab 191. Tamu Tak Diundang

“Cinta ... cinta? Mana ada cinta dari pengkhianatan! Cucuku sudah menjaga kamu dengan sangat baik. Dia sampai bekerja keras bertahun-tahun hanya untuk pantas melamar kamu. Tapi apa yang kamu lakukan? Kamu menukar Dion dengan sahabatnya sendiri! Kamu memang ndak punya hati!” tunjuk Nenek Sulastri tidak bisa lagi  menahan diri.

“Laras, sebaiknya kamu pergi dari sini. Ndak enak kalau dilihat tetangga, nanti dikira kami sudah menyakiti dan mengeroyok kamu!” tukas Budhe Dewi ingin mengakhiri perdebatan itu.

“Iya, ih! Ngapain lagi sih kamu ngejar-ngejar Mas Dion? giliran Mas Dion masih miskin aja ditinggalin buat yang lebih kaya, waktu dia mulai banyak duitnya, baru kamu bilang cinta. Dasar matre!” sahut Cindy ikut-ikutan menimpali.

“Cindy! Jangan menyela orang tua!” hardik Pak Dhe Halim balik menegur putrinya. Cindy langsung manyun dan membuang mukanya. Sedangkan Laras benar-benar tidak mampu meraih simpati keluarg

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status