Share

Bab 190. Seutas Kesempatan

TING-TONG, terdengar bunyi bel di pintu depan rumah Dewi dan Halim saat siang menjelang sore hari. Hari kedua hari raya Natal masih dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk mengunjungi sanak famili yang berjauhan. Budhe Dewi baru saja selesai membereskan dapur usai beberapa teman suaminya datang berkunjung beberapa saat lalu.

“Oh siapa itu? tamu lagi!” celetuk Budhe Dewi mematikan wastafel dan mengelap tangannya yang basah. Bel berbunyi lagi tanda jika pintu depan belum dibuka.

“Ah, anak-anak ke mana sih? Kok ndak ada yang bukakan pintu!” ujarnya lagi hendak berjalan ke arah pintu depan.

“Sebentar!” ucapnya lagi refleks meraih gagang pintu dan memutar kuncinya sebelum membuka. Wajah Budhe Dewi langsung kaget dan membesarkan matanya.

“Budhe ... selamat sore. Selamat Natal,” ujar Laras yang ternyata datang berkunjung ke rumahnya. Dewi tidak mau tersenyum sama sekali.

“Mau apa kamu datang ke mari?&rd

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status