Share

125. 'Hadiah' untuk Leticia

Esok paginya, ada paket yang datang tiba-tiba di teras rumah Lahendra. Tepat sebelum keluarga itu berkumpul di ruang makan untuk sarapan bersama.

Seorang pelayan tergopoh-gopoh mengabarkannya kepada satu-satunya Nyonya Lahendra yang sekarang tengah memimpin para pelayan di dapur untuk memberikan instruksi soal menu sarapan.

"Ada paket untuk Nyonya di depan pintu," lapor seorang pelayan.

Alis maha rapi Leticia menukik. "Sudah kubilang panggil aku Nyonya Besar! Maria sudah tidak ada di rumah ini!" Matanya melotot mengintimidasi.

"Maafkan saya, Nyonya Besar."

Leticia bersedekap pongah. "Hm. Paket dari siapa?"

"Tidak ada nama pengirimnya. Hanya ditujukan untuk Nyonya Besar."

"Baiklah. Aku akan melihatnya." 

Leticia melenggang meninggalkan dapur. Langkahnya ringan dengan sunggingan senang di bibir merahnya. Maria sialan itu pasti sudah mati. Tubuhnya pasti sudah terpotong-potong dan dibuang di sarang buaya sesuai perintahnya. T

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status