Share

145. Kenapa Kau Semenggoda Ini?

Maria keluar dari ruang bawah tanah, sama sekali tak terpengaruh pada luka di kakinya. Dengan dingin diambilnya sapu tangan dari dalam tas mahalnya lalu mengusap darah yang menetes ke sepatunya. 

Ia mengikat sapu tangan tersebut di betisnya untuk menutupi luka itu, lalu berjalan anggun melewati lorong-lorong kediaman Atlanta. Tak ada rasa puas di hatinya, pun rasa senang. Segalanya hampa. Malah rasa sesak yang muncul ketika kilas balik masa lalu tahu-tahu memberondong memorinya.

Apa ini balas dendam yang ia perjuangkan?

Ia menghela napas. Yahh ... setidaknya mereka sudah punah. Pendosa memang harus diadili.

Maria tak ingin waktunya terbuang untuk bernostalgia. Langkahnya ia percepat hingga tiba di ruang tengah. Ia ingin buru-buru keluar dari rumah ini, karena hawanya lumayan panas.

"Ibu?"

Maria berhenti, menoleh untuk mendapati Juni yang berdiri di tengah tangga. Ia mengernyit ketika Juni menuruni tangga sedikit lebih cepat. 

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nietha
saga bucinnya kayak emaknya,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status