Share

22. Katakan Apa yang Terjadi!

Juni membuka mata dengan pelan. Terasa berat, seolah kelopak matanya tertindih batu besar.

Ia mengerjap untuk memperjelas penglihatannya. Perlahan ia mengedarkan mata ke seluruh isi ruangan. Dinding serba putih, plafon putih dan gorden yang putih pula. Apa ini rumah sakit?

Tapi tidak ada bau disinfektan dan obat-obatan. Sepertinya bukan. Ini terlalu mewah untuk disebut ruang inap rumah sakit, bahkan untuk ruang VIP sekalipun. 

Sofa cokelat besar di tengah-tengah ruangan dengan vas bunga keramik yang mengkilat. Gorden tipis yang memperlihatkan langit kekuning-kuningan yang dihiasi oleh bangunan-bangunan tinggi yang berderet indah. Ini seperti kamar hotel berfasilitas mewah.

Ia menggerakkan kepala ke arah kiri kemudian mengernyit merasakan sakit yang mendadak mendera kepalanya.

Sepersekian detik kemudian, Juni terbelalak. Sepertinya dia melihat punggung seseorang. 

Ia kembali menoleh. Punggung kokoh dengan otot-otot yang menonjol tep

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status