Share

33. Rafael Estigo

Kepalanya tertunduk menatap kosong gumpalan tanah yang menjadi rumah bagi sang putra. Rambut ikalnya yang dibelai angin menguatkan kesenduan dari wajahnya.

Bekas air mata masih bertakhta di pipinya ketika ia menyadari sang istri telah berbalik arah dan benar-benar meninggalkannya. Rafael teramat tahu di mana letak kesalahannya.

"Aku melakukannya demi kau, Sayang. Aku menahan semua kesakitan itu untuk kalian," gumamnya pilu. Dipegangnya dadanya yang teramat sakit seolah telah ditikam puluhan kali.

Saat tiba di perantauan, Rafael yang tidak punya latar pendidikan tinggi harus bekerja serabutan dengan upah pas-pasan. Ia teramat lelah saat sepulang kerja yang didapatinya hanyalah kamar kecil sumpek yang ditinggali oleh 4 orang termasuk dirinya. Baju-baju berserakan dan kecoa berlalu-lalang dengan bebas.

Yang didengarnya setiap malam bukanlah suara lembut Juni seperti biasanya, melainkan dengkuran keras dari teman-teman sekamarnya. 

Segalanya menja

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
🌹isqia🌹
ya sudah turutin apa kata orang rafael
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status