Share

94. Selamat Datang Kembali

Juni menahan napas saat Saga berjalan perlahan mendekati tempatnya. Sorot mata lelaki itu begitu dingin, gesturnya terlihat tenang, namun Juni menangkap murka yang luar biasa dari dirinya.

Saga duduk di atas sofa sementara Maria dan Juni berdiri di hadapannya. 

Lumayan lama atmosfer di antara mereka dikuasai keheningan, sampai Saga membuka mulutnya. "Kenapa diam? Kau tidak ingin mengatakan sesuatu, Nyonya Lahendra?"

Saga tampak sangat tenang untuk ukuran orang yang sangat marah. Juni merasa kemarahan lelaki itu seperti bom yang akan meledak pada waktunya.

Juni masih menunduk untuk menatap nanar lantai yang lebih bersahabat ketimbang wajah Saga yang tampak amat mengerikan di matanya. Padahal ia tak melakukan kesalahan apa pun, kenapa dia harus gemetar seperti ini?

"Saya membawanya dari rumah Rafael Estigo."

Juni menggigit bibir dalam-dalam. Pada akhirnya Maria akan mengatakannya. Tidak ada pilihan lain selain mengatakan kebenarannya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status