Share

Malam Seram

Lampu masih belum juga menyala. Suasana di kastil tua itu masih sepi. Delano pergi menuju kamarnya. Kemudian ia duduk di sebuah meja dengan komputer tua terpasang di sana. 

Masih jelas diingatkannya bahwa ia sempat mengirimkan janji temu pada psikiater berkelas tersebut. Wajahnyakini bermuram durja. Ia resah, gelisah. Dan juga takut pada banyak hal. 

Setelah menghela napas panjang, akhirnya Delano memberanikan diri membuka sebuah laci yang sejak kedatangannya ia kunci rapat-rapat.

Tiga slop berisi penuh obat yang diberikan Elis untuknya agar bisa tidur nyenyak dan juga memenangkan diri. Meski nyatanya tak satu pun dari pil pahit itu ditelannya. 

Ia teru

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status