Share

Menunggu Digoda

Erick masih sibuk berkutat dengan laptopnya. Ada beberapa hal yang masih harus dikerjakannya meski sudah larut malam.

"Nyong, ini kopinya." Seorang wanita membawakan kopi dan camilan untuknya.

"Terimakasih Mi." Erick mendongak dan menatap wanita yang kini duduk di sebelahnya.

"Sudah malam, apa nggak sebaiknya nyong tidur saja?" Ucap wanita itu dengan lembut.

Tangannya bergerak pelan menyentuh rambut Erick. Ditatapnya putra sulungnya itu dengan penuh kasih sayang.

"Masih banyak pekerjaan mi." Sahut Erick sembari mengambil cangkir kopinya.

Perlahan disesapnya minuman favoritnya, terutama jika sang ibunda yang membuatkannya. Meski sekarang diapun mulai kecanduan kopi buatan si ikan, tapi tetap saja kopi buatan mamilah yang paling enak.

Tiba-tiba terbersit sebuah ide untuk mengirim pesan pada si ikan. Biasanya tengah malam seperti ini, wanita cantik itu belum tertidur.

Erick mengambil foto cangkir kopi dan cemilan di atas meja makan dan mengirimkannya pada Nana. Namun, si ikan rupanya tel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status