Share

Cinta segi empat?

Belina memainkan jarinya sendiri saat melihat sang Kakak keluar dari dalam mobil. Ditemani dengan Kalea di sampingnya, gadis itu berniat ikut menjelaskan. Belina ingin Kalea membantunya agar Elkan tak salah paham nanti. Jangan sampai Kakaknya tau masalah hari ini.

"Kamu tenang aja," bisik Kalea.

Tepat di depan sana Elkan berjalan menghampiri mereka. Dia menatap adiknya seolah ingin segera bertanya. Melihat itu Belina hanya tersenyum kecil. Dia tidak boleh membuat curiga.

"Kenapa kamu udah pulang? Kakak tunggu kamu di gerbang sekolah dari tadi," omel Elkan.

"Maaf, Kak. Soalnya tadi kepala aku pusing jadi izin pulang duluan. Terus karena Kak El belum pulang jadi aku di rumah Kak Kalea dulu."

Elkan terlihat percaya-percaya saja. Dia juga melihat wajah sang adik yang sedikit pucat. Padahal Belina sedang ketakutan jika Elkan sempat masuk ke sekolahnya tadi. Bukan karena dia sakit.

"Kamu sakit? Harusnya kamu bilang supaya Kakak jemput kamu tadi."

"Ekhem!" Kalea mengusap tengkuknya pelan.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status