Share

Rencana licik

"Silahkan duduk, nak Elkan."

Wilan mempersilahkan Elkan duduk dihadapannya. Setelah berbicara dengan orangtua Elkan, kini waktunya menjelaskan pada orang tua Kalea. Dua pria itu duduk berhadapan sedangkan Kalea berada di dapur menemani Ibunya membuat minum. Meski begitu Kalea masih bisa melihat mereka dari jauh.

Seperti biasanya Elkan tetap terlihat tenang dan memasang senyum ramah. Berbeda dengan Kalea yang justru terlihat gelisah. Dia mencoba untuk menguping meski hasilnya sia-sia.

"Tentang berita yang beredar, sebenarnya apa hubungan nak Elkan dengan anak saya? Bukankah nak Elkan akan tunangan?"

Pria itu menghela nafasnya sesaat. Melirik Kalea yang tengah menatapnya, namun gadis itu langsung buang muka. "Maaf, pasti ini sangat mengejutkan untuk Pak Wilan. Saya memang memiliki hubungan dengan Kalea, dan soal pertunangan itu, yang saya maksud juga Kalea."

"Kenapa Kalea tidak memberitahu saya?" Tentu saja dia terkejut. "Sejak kapan kali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status