Share

Kalah taruhan

Kalea masih menatap Elkan yang kini juga menatapnya. Dia masih mencerna dengan baik ucapan Elkan barusan. Pria itu menyukainya? Atau ini hanya prank? Tapi setiap kali matanya menelisik, Kalea tak melihat kebohongan.

"Saya serius, Kalea," ucapnya seolah tau isi pikiran gadis di depannya.

"Lo sakit, ya?" Kalea sontak mendaratkan punggung tangannya di kening Elkan. Tidak, dia tidak panas. "Ketempelan hantu di sini?"

"Apa kamu pikir saya sedang bercanda sekarang?"

Elkan mengatur nafasnya sesaat. Bagaimana dia harus menjelaskannya? Meskipun Elkan terus menepis perasaannya, tapi dia tidak bisa bohong. Kalea selalu mengganggu pikirannya. Sampai akhirnya Elkan sadar jika dirinya sedang jatuh cinta.

"Saya gak tau kapan semuanya bermula. Sekarang saya kalah. Saya bisa kasih kamu uang lebih dari taruhan seratus juta. Asalkan kamu jangan tinggalin saya."

"Enggak. Lo cuma mau main-main, kan? Transfer uangnya dan permainan kita selesai. Lagipula lama-lama orang akan tau kalau kita cuma pura-pura,"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status