Share

Menjadi pahlawan

"Emang paling pusing kalau udah semester akhir. Gila aja lo suka sama sama Dosen killer kayak gitu."

Adel mencak-mencak sambil keluar dari ruang Dosen. Dia baru saja mengirimkan tugas miliknya pada Pak Rendi, sang Dosen pengajar yang menurut temannya lebih menarik. Padahal apa yang menarik?

Dia sudah mengerjakan tugas semalaman namun ditolak begitu saja, sedangkan Kalea malah tertawa melihatnya. Memang dosen yang satu itu tidak menerima tugas mahasiswanya begitu saja. Apalagi untuk orang yang telat seperti Kalea dan Adel.

"Selera kita itu beda. Daripada tetangga gue yang mesum itu, mending Pak Rendi," kata Kalea menunjukan senyum lebarnya.

"Tunggu! Maksud lo Pak Elkan? Kenapa tiba-tiba lo bahas dia?" Adel memasang senyum mengejek. "Lo lagi mikirin dia?"

Kalea yang mendengar itu mengibaskan tangannya asal. "Ya enggak, lah. Gue cuma kasih tau lo aja, kalau cowok kayak Pak Rendi lebih menggoda. Keliatan keren gitu."

"Alah, nanti jug
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status