Share

Obsesi

Sudah sekitar 15 menit Kalea duduk berhadapan dengan Dosennya. Mereka belum berbicara apapun, karena Kalea ingin pria di depannya yang membuka pembicaraan. Namun Rendi justru hanya memesan makanan dan mempersilahkan Kalea makan.

"Bapak ngajak saya ke sini mau kasih tugas?" tanya Kalea mengingat ucapan Adel semalam.

"Oh, bukan. Cuma mau ketemu saja."

"Terus kalau udah ketemu?"

Pria itu mengaduk minumannya tanpa menatap Kalea. "Kenapa diskors?" tanyanya mengalihkan pembicaraan.

"Kayaknya gak perlu dijelasin beritanya udah kesebar. Ada masalah sama Yeri."

"Ngomong, kamu dekat sama Pak Elkan?"

"Bapak cemburu, ya? Tenang aja, saya masih tungguin Bapak suka sama saya," godanya.

Rendi terkekeh pelan sambil menggeleng. "Tapi keliatannya dia suka sama kamu."

"Salah liat kali. Justru dia itu benci sama saya, Pak."

Ini bukan pertama kalinya Kalea blak-blakan. Rendi tau swjak lama kalau gadis ini menyukainya. Sebenarnya bukan hanya Kalea, tapi cukup banyak mahasiswi yang terang-terangan menunjuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status