Share

Bab 70

Satu per satu anak panah yang menancap pada pohon itu dicabut oleh Haewon dan setelahnya gadis itu memberikannya pada Nara. Sudah hampir dua jam ia menemani gadis itu memanah tanpa henti.

“Tangan Anda sudah memerah, Nona. Sebaiknya Anda beristirahat karena itu bisa terluka.”

Nara yang sudah menarik tali busur itu langsung menatap Haewon yang secara tiba-tiba beralih ke hadapannya.

“Menyingkirlah, Haewon.”

“Hentikan, Nona. Tangan Anda akan terluka.”

“Menyingkirlah sebelum aku benar-benar membuat anak panah ini menancap di kepalamu.”

Kalimat itu sempat membuat tubuh Haewon menegang. Ia menelan ludahnya dengan susah payah akan tetapi gadis itu tetap bersikeras dengan pendiriannya dan tak menyingkir sedikit pun dari hadpan Nara.

“Saya tetap tidak akan menyingkir sebelum Anda berhenti.” Haewon menggenggam erat anak-anak panah di tangannya. Ia pasrah di sana jika Nara benar-benar menembakkan anak panah itu tepat ke kepalanya.

Tali busur itu semakin ditarik kuat ke belakang. Nara menatap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status