Share

Chapter 19

"Jawab aku!" teriak Martano di ujung panggilan telepon tersebut.

Darren hanya menggelengkan kepalanya, dia tidak menyangka kalau Martano malah mengikuti mereka sampai disini.

"Ini rumah majikanku. Kami tinggal di rumah bagian belakang," jawab Darren kemudian mematikan sambungan telepon tersebut. Saat ini dia tidak mau membuat Martano kembali mencurigainya.

Darren melihat dari celah jendela, ternyata memang ada sebuah mobil yang terparkir di depan pagar, dan itu pastinya sang ayah mertua.

"Papa pasti mengikuti kita, karena beliau ingin melihat aku tinggal di rumah reot dan menderita dan aku akan segera merengek pulang," ujar Renata yang mendengar pembicaraan Darren dan Martano.

"Tapi, maaf papa. Ternyata semua tidak seperti yang papa harapkan," kekeh Renata kemudian.

Darren menghela nafas lega ketika melihat akhirnya Martano pergi meninggalkan rumah mereka. Dan ternyata Martano percaya kalau disini Darren hanya bekerja sebagai pembantu.

"Tapi, kenapa perusahaan orang tua kau saat ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status