Share

Chapter 45

“Tidak ada,” jawab Darren dengan tegas.

Jawaban Darren sudah pasti membuat Martano marah besar, dia selalu merasa muak saat melihat wajah Darren. Apalagi Darren yang tidak pernah bisa menghargainya.

“Mana Renata?!” tanya Martano lagi dengan berteriak. Dia merasa dipermainkan oleh Darren.

“Sudah aku antar! Sesuai dengan perintah bapak kalau hari ini aku harus mengantarkan Renata,” jawab Darren dengan santai.

“Kau antar kemana, hah?!” tanya Martano lagi.

“Bandara,” Jawab Darren datar.

Martano semakin meradang mendengar apa yang Darren ketakan, dengan beraninya dia mengatakan mengantarkan Renata ke bandara. Dan itu pastinya akan membuat Martano naik pitam.

Martano mengangkat tangannya untuk menampar Darren. Dan Darren pastinya sudah siap dengan semua itu, matanya menatap tajam kearah sang mertua hingga membuat Martano kembali menurunkan tangannya.

“Kau mempermainkanku? Aku meminta kau mengantarkan Renata kembali ke rumahku. Dan sekarang mengapa kau mengantarkannya ke bandar. Apa kau piki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status