Share

Chapter 86

"Menungguku? Astaga, ada apa lagi ini?" tanya Darren kesal.

Darren masih mengamati ke sekeliling dari dalam mobilnya. Dia belum memutuskan untuk turun ataukah kembali pergi meninggalkan cafe.

Alih-alih mau menenangkan diri di cafe tersebut, Darren malah semakin tidak tenang.

"Saya sudah menjelaskan kepada mereka kalau pak Darren tidak berada di cafe. Tapi, mereka ngotot mau menunggu. Dan mereka malah ada yang menanyakan alamat rumah pak Darren kalau kami tetap meminta mereka pergi," ujar Ninda pada menit berikutnya.

Darren tidak sepenuhnya mendengar apa yang Ninda katakan, sebab saat ini dia sedang fokus mencari cara untuk melewati kerumunan itu.

"Baiklah, Ninda," jawab Darren yang terdengar putus asa.

"Apa yang bisa saya bantu, pak?" tanya Ninda yang merasa tidak enak kepada Darren karena tidak bisa berbuat apapun.

Masalahnya memang tidak ada jalan lain untuk Darren masuk ke cafe tersebut selain melewati kerumunan itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status