Share

Kait

"Kau sungguh pembohong yang handal."

Zhura menutup bibir Azhara dengan tangannya. Setelah memastikan Nenek Manira dan Kakek Maral benar-benar keluar dari yurt itu, dia pun segera menarik dirinya dari hadapan Azhara.

"Jangan bicara keras-keras, bagaimana kalau mereka mendengarnya?" sembur gadis itu. Zhura sudah menceritakan sebuah kisah melankolis di mana selain tidak punya tempat tinggal, dia juga mempunyai kakak yang penyakitan. Kalau Nenek Manira dan Kakek Maral mendengar ucapan Azhara, bisa-bisa mereka akan meragukan Zhura.

"Hei," panggil Azhara yang hampir tenggelam dalam lautan emosi, "kau sungguh tak ingin kembali?"

Karena Azhara menanyakannya, sekarang Zhura jadi memikirkannya. "Jika kau khawatir aku akan kabur, maka tidak. Jangan khawatir, karena aku tetaplah gadis suci. Kau sudah tahu, 'kan? Aku pergi untuk mendapatkan penawar racun. Tidak sepertimu, perjalananku sejauh ini mempunyai tujuan yang jelas. Jadi, jangan coba-coba mempengaruhiku. Dengan atau tanpa petanya, aku akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status