Share

Benarkah Itu

Dua bulan telah berlalu, hari-hari suram masih menyelimuti hati Rey semangat kehidupannya telah musnah lagi, kini bangkitlah kembali Rey si keras kepala dan berwajah datar yang memiliki hati dingin sedingin salju di kutub utara, dia bekerja dan menghandle semua pekerjaannya dari rumah persis seperti dahulu sejak kematian kedua orang tuanya, Rey juga menghabiskan waktu sendiri dan sibuk mengenang tingkah konyol gadis pujaan hatinya sesekali dia menangis mengingat kejadian buruk yang menimpa Kayla, semenjak kematian Kayla gerak-gerik dan tingkah laku Rey selalu di awasi tanpa sepengetahuannya.

Tok...! Tok...! Tok...! 

“Maaf, Tuan Muda! saya mengganggu. Di bawah ada Tuan Erlan bersama Nona Tasya!” tutur Nuri dari balik pintu kamar Rey.

“Suruh mereka menunggu di ruang keluarga!” sahut Rey lirih.

“Baik Tuan Muda!” Nuri menuruni anak tangga dan menyuruh Erlan dan Tasya menunggu di ruang keluarga yang te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status